Better Work Jordan: Hasil survei pekerja, manajer penyelia 2023

Better Work Jordan (BWJ) secara terus menerus berinvestasi dalam kegiatan penelitian untuk mengukur dampak dari program ini. Sejak tahun 2019, program ini telah melakukan serangkaian survei di antara para pekerja, supervisor, dan manajer. Survei-survei ini dirancang untuk memberikan informasi terkini tentang pendapat tenaga kerja, menginformasikan prioritas program serta studi ad-hoc tentang dampak program. Survei ini mengumpulkan data mengenai informasi demografis, kondisi kerja, kehidupan pekerja di luar pabrik, faktor-faktor daya saing bisnis, dan keterlibatan dengan para pemangku kepentingan nasional.

Ringkasan Penelitian ini merangkum jawaban dari pertanyaan-pertanyaan kunci dalam survei yang dilaksanakan antara tahun 2019 dan 2023. Sejalan dengan strategi BWJ Fase Empat yang bertujuan untuk mengembangkan kapasitas pemangku kepentingan nasional, ringkasan ini menyajikan kemajuan keterlibatan pemangku kepentingan dari waktu ke waktu. Informasi ini tidak hanya memberikan wawasan berharga tentang kesiapan pemangku kepentingan untuk memenuhi mandat mereka, tetapi juga mengidentifikasi kesenjangan di mana upaya tambahan diperlukan untuk memastikan keberlanjutan program Better Work di Yordania.

Survei terbaru ini mencakup sampel representatif dari sekitar 2 persen pekerja di industri garmen. Selama enam minggu antara Juli dan Agustus 2023, 1.562 pekerja dari 78 pabrik yang berbeda disurvei. Seperti pada iterasi sebelumnya, satu manajer dari setiap pabrik disurvei. BWJ memperkenalkan survei pengawas sejak tahun 2021 dan mensurvei 438 pengawas pada tahun 2023.

Temuan

Laporan singkat ini berfokus pada kepuasan kerja pekerja secara keseluruhan, kekhawatiran pekerja di tempat kerja, perspektif pekerja terhadap sumber daya, dan keterlibatan pemangku kepentingan di sektor garmen Yordania.

Temuan-temuan utama meliputi:

• Hasil survei secara keseluruhan tetap konsisten selama bertahun-tahun dengan variasi yang minimal, bahkan ketika layanan tingkat pabrik langsung oleh BWJ secara bertahap menurun.

• Upaya-upaya untuk meningkatkan kapasitas serikat pekerja telah menghasilkan peningkatan visibilitas serikat pekerja di kalangan pekerja. Namun demikian, masih ada tantangan yang dihadapi, termasuk kesenjangan dalam hal kesadaran keanggotaan serikat pekerja, terbatasnya pengetahuan tentang Perjanjian Kerja Bersama (PKB), dan keengganan pekerja untuk mendekati serikat pekerja untuk menyampaikan keluhan.

• Pekerja kurang mengenal Kementerian Tenaga Kerja dan layanannya, menyoroti perlunya peningkatan kesadaran dan keterlibatan untuk akses yang lebih baik terhadap mekanisme dukungan yang tersedia bagi pekerja.
• Ada penurunan yang nyata dalam ketergantungan pada Better Work untuk menegakkan standar ketenagakerjaan di sektor ini, tetapi pergeseran ini belum sepenuhnya digantikan oleh peningkatan kapasitas di antara para pemangku kepentingan nasional.

Infografis yang menampilkan sorotan utama dari Research Brief dapat ditemukan di sini dalam bahasa Inggris dan Arab.